Berita Harga USD/INR: Tampaknya Akan Diperdagangkan di Atas 81,60 Seiring dengan Menguatnya Mood Risk-Off
- USD/INR menargetkan untuk diperdagangkan di atas 81,60 dengan penuh percaya diri di tengah-tengah sentimen pasar yang memburuk.
- The Fed diperkirakan akan memperlambat laju pengetatan kebijakan lebih lanjut.
- Rupee India mungkin akan menunjukkan volatilitas yang tinggi pada Hari Anggaran mendatang.
Pasangan USD/INR melanjutkan kenaikan setelah pemulihan dari 81,40 dan berupaya untuk diperdagangkan di atas resistensi kritis 81,60 di sesi Asia. Aset ini menguat di tengah pemulihan Indeks Dolar AS (DXY) yang lebih kuat setelah pergerakan korektif di bawah 101,80. Daya tarik untuk aset safe-haven meningkat karena investor telah mendukung tema penghindaran risiko menjelang pengumuman kebijakan moneter oleh Federal Reserve (Fed).
S&P500 berjangka telah menyerahkan kenaikan yang diperoleh di awal Asia dan berubah menjadi lintasan negatif saat ini. Indeks 500 saham berjangka AS menutup sesi perdagangan hari Senin dengan penurunan yang signifikan dan kelanjutan dari perjalanan turun telah melemahkan selera risiko para pelaku pasar. Karena hilangnya kemampuan mengambil risiko dari para pelaku pasar, Rupee India menghadapi tekanan.
Permintaan untuk obligasi pemerintah AS sedikit meningkat karena the Fed sangat diharapkan akan memperlambat laju pengetatan kebijakan lagi. Perlu disebutkan bahwa setelah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bp), secara beruntun selama empat kali, ketua The Fed Jerome Powell memangkas skala kenaikan suku bunga menjadi 50 bp pada pertemuan kebijakan moneter bulan Desember. Dan sekarang, setelah mengamati penurunan belanja konsumen dan Indeks Harga Produsen (IHP) di bulan Januari, para pembuat kebijakan The Fed mendukung perlambatan lebih lanjut dalam laju pengetatan kebijakan menjadi 25 bp.
Dari sisi Rupee India, investor menunggu pengumuman Anggaran Keuangan 2023-2024, yang akan memberikan penjelasan rinci mengenai pengeluaran yang akan dilakukan dan pendapatan yang akan diperoleh melalui pajak oleh pemerintah India. Suntikan likuiditas yang signifikan dari pemerintah dan target Defisit Fiskal yang lebih rendah dapat berdampak lebih jauh pada Rupee India.